Kebutuhan sarjana teknik di Indonesia masih belum terpenuhi seluruhnya. Bahkan kebutuhan tersebut tidak mendekati cukup, bahkan sangat jauh dari kebutuhan yang seharusnya.
Kekurangan sarjana teknik di Indonesia mencapai hingga ratusan ribu. Hal tersebut berdasarkan data Kementrian Pekerjaan Umum, setiap tahunnya Indonesia membutuhkan hingga 175 ribu sarjana teknik.
Padahal Indonesia baru dapat menghasilkan sekitar 40 ribu sarjana teknik tiap tahunnya. Artinya sekitar 135 ribu kebutuhan sarja teknik di Indonesia masih belum terpenuhi. Hal tersebut juga dapat dilihat secara langsung dari lowongan pekerjaan untuk sarjana teknik yang begitu banyak di Indonesia yang tidak dapat terpenuhi dengan semestinya.
Kebutuhan sarjana teknik di Indonesia ini harus segera diatasi. Hal ini bertujuan agar Indonesia tidak perlu menggunakan tenaga kerja asing untuk memenuhi kebutuhan yang masih sangat banyak tersebut.
Pembangunan Indonesia yang semakin tertinggal ini salah satu penyebabnya juga disebabkan oleh kurangnya tenaga teknik di Indonesia. Jika dilihat dari angka tersebut, tentu saja Indonesia masih sangat jauh dari kata ideal. Apalagi sarjana teknik berkualitas asal Indonesia yang banyak kerja di luar negeri juga turut memperparah terhambatnya pembangunan Indonesia.
Misalnya saja dengan mengambil contoh dari negara lain, Cina dan India setiap tahunnya mampu menghasilkan hingga 764 ribu dan 489 ribu sarjana teknik.
Menjelang era pasar tunggal Asean pada 2015 mendatang, jika Indonesia tidak segera mengatasi hal ini, tentu saja akan menyebabkan Indonesia sulit bersaing di pasar global.
Kekurangan sarjana teknik di Indonesia mencapai hingga ratusan ribu. Hal tersebut berdasarkan data Kementrian Pekerjaan Umum, setiap tahunnya Indonesia membutuhkan hingga 175 ribu sarjana teknik.
Padahal Indonesia baru dapat menghasilkan sekitar 40 ribu sarjana teknik tiap tahunnya. Artinya sekitar 135 ribu kebutuhan sarja teknik di Indonesia masih belum terpenuhi. Hal tersebut juga dapat dilihat secara langsung dari lowongan pekerjaan untuk sarjana teknik yang begitu banyak di Indonesia yang tidak dapat terpenuhi dengan semestinya.
Kebutuhan sarjana teknik di Indonesia ini harus segera diatasi. Hal ini bertujuan agar Indonesia tidak perlu menggunakan tenaga kerja asing untuk memenuhi kebutuhan yang masih sangat banyak tersebut.
Pembangunan Indonesia yang semakin tertinggal ini salah satu penyebabnya juga disebabkan oleh kurangnya tenaga teknik di Indonesia. Jika dilihat dari angka tersebut, tentu saja Indonesia masih sangat jauh dari kata ideal. Apalagi sarjana teknik berkualitas asal Indonesia yang banyak kerja di luar negeri juga turut memperparah terhambatnya pembangunan Indonesia.
Misalnya saja dengan mengambil contoh dari negara lain, Cina dan India setiap tahunnya mampu menghasilkan hingga 764 ribu dan 489 ribu sarjana teknik.
Menjelang era pasar tunggal Asean pada 2015 mendatang, jika Indonesia tidak segera mengatasi hal ini, tentu saja akan menyebabkan Indonesia sulit bersaing di pasar global.
Tag :
kerja
0 Komentar untuk "Indonesia Butuh 175 Ribu Sarjana Teknik Setiap Tahun"