Dengan melihat kondisi gaji dokter yang rata-rata kurang dari 3 juta per bulan, kenapa mereka bisa kaya? Padahal dengan gaji hanya sebesar itu buat balik modal kuliah kedokteran yang mahal saja akan sangat menyulitkan untuk dapat kaya.
Memang idealnya seorang dokter seharusnya tidak mengejar kekayaan apabila mereka benar-benar memegang sumpah dokternya dalam mementingkan kondisi pasien daripada mementingkan menjadi kaya.
Bahkan seperti yang dikatakan oleh dr. Dessy J. Setia, seorang Kepala Puskesmas Tenggilis, “Kalau ingin jadi kaya, jangan jadi dokter.”
Masyarakat sudah salah menganggap bahwa dokter itu bisa dengan mudah mendapatkan kekayaan dan hidup enak. Sehingga banyak yang berlomba-lomba ingin menjadi dokter.
Terus kenapa dokter banyak yang kaya?
Pertama, jadi sebenarnya ketika kita melihat seorang dokter bisa menjadi kaya, biasanya dia sudah tua, atau baru dapat kaya pada umur diatas 40-50 tahun. Hal ini terjadi karena kuliah kedokteran itu lama, apalagi kalau lanjut ke jenjang spesialis lagi, belum lagi gajinya juga kecil. Biasanya kondisi ini terjadi pada dokter yang tidak mengandalkan harta orang tuanya, atau berasal dari keluarga yang biasa saja dulunya.
Lain halnya dengan dokter yang masih muda tapi sudah kaya, biasanya mereka pada dasarnya memang sudah kaya sebelum jadi dokter. Bahkan sebelum kuliah kedokteran pun dia sudah kaya dari harta orang tuanya. Kuliah kedokteran yang mahal kebanyakan isinya memang orang-orang yang berasal dari keluarga kaya, apalagi kuliah spesialis yang tentu saja jauh lebih mahal lagi. Sehingga mereka tentu saja akan sangat mudah menjadi kaya dari harta orang tuanya.
Pada kenyataannya, sekitar pertengahan bulan Mei lalu ada keluhan dari seorang dokter senior yang bahkan sudah menjadi spesialis anak di Jakarta. Dia hanya dibayar sebesar Rp 6.000 - Rp 10.000 tiap bulannya untuk pelayanan BPJS. Cerita dokter lainnya berasal dari Makassar. Padahal ini sudah menjadi dokter spesialis anastesi, dia mengaku hanya mendapatkan bayaran sebesar Rp 80.000, itupun dia dapatkan dalam 4 bulan sekali.
Masih berpikir dokter bisa cepat kaya? Dokter itu sebenarnya dibilang miskin ya tidak juga, tapi penghasilan segitu tentu saja sudah cukup untuk dapat hidup dengan layak. Kalau kamu ingin cepat kaya, pertimbangkan profesi lain saja, jangan jadi dokter. Seorang dokter yang baik seharusnya lebih mementingkan pengabdiannya kepada masyarakat.
Memang idealnya seorang dokter seharusnya tidak mengejar kekayaan apabila mereka benar-benar memegang sumpah dokternya dalam mementingkan kondisi pasien daripada mementingkan menjadi kaya.
Bahkan seperti yang dikatakan oleh dr. Dessy J. Setia, seorang Kepala Puskesmas Tenggilis, “Kalau ingin jadi kaya, jangan jadi dokter.”
Masyarakat sudah salah menganggap bahwa dokter itu bisa dengan mudah mendapatkan kekayaan dan hidup enak. Sehingga banyak yang berlomba-lomba ingin menjadi dokter.
Terus kenapa dokter banyak yang kaya?
Pertama, jadi sebenarnya ketika kita melihat seorang dokter bisa menjadi kaya, biasanya dia sudah tua, atau baru dapat kaya pada umur diatas 40-50 tahun. Hal ini terjadi karena kuliah kedokteran itu lama, apalagi kalau lanjut ke jenjang spesialis lagi, belum lagi gajinya juga kecil. Biasanya kondisi ini terjadi pada dokter yang tidak mengandalkan harta orang tuanya, atau berasal dari keluarga yang biasa saja dulunya.
Lain halnya dengan dokter yang masih muda tapi sudah kaya, biasanya mereka pada dasarnya memang sudah kaya sebelum jadi dokter. Bahkan sebelum kuliah kedokteran pun dia sudah kaya dari harta orang tuanya. Kuliah kedokteran yang mahal kebanyakan isinya memang orang-orang yang berasal dari keluarga kaya, apalagi kuliah spesialis yang tentu saja jauh lebih mahal lagi. Sehingga mereka tentu saja akan sangat mudah menjadi kaya dari harta orang tuanya.
Pada kenyataannya, sekitar pertengahan bulan Mei lalu ada keluhan dari seorang dokter senior yang bahkan sudah menjadi spesialis anak di Jakarta. Dia hanya dibayar sebesar Rp 6.000 - Rp 10.000 tiap bulannya untuk pelayanan BPJS. Cerita dokter lainnya berasal dari Makassar. Padahal ini sudah menjadi dokter spesialis anastesi, dia mengaku hanya mendapatkan bayaran sebesar Rp 80.000, itupun dia dapatkan dalam 4 bulan sekali.
Masih berpikir dokter bisa cepat kaya? Dokter itu sebenarnya dibilang miskin ya tidak juga, tapi penghasilan segitu tentu saja sudah cukup untuk dapat hidup dengan layak. Kalau kamu ingin cepat kaya, pertimbangkan profesi lain saja, jangan jadi dokter. Seorang dokter yang baik seharusnya lebih mementingkan pengabdiannya kepada masyarakat.
Tag :
kerja
0 Komentar untuk "Gaji Dokter Kecil, Kenapa Bisa Kaya?"